Bekerja Keras
Sudah sewajarnya bila ingin sukses kita harus bekerja keras , memeras tenaga bersimpah peluh berkuah keringat setiap hari. Pontang-panting membanting tulang, kepala dibawah kaki diatas, itulah wujud kesungguhan kita dalam bekerja.Dijaman yang serba sulit ini, kebutuhan ekonomi selangit , mencari duit terasa sulit, hidup seperti terhimpit, mencari orderan kesana kemari hasilnya sedikit. Saya sudah bekerja keras tapi hasilnya begini-begini saja ? seperti tukang becak setiap hari jalan, bekerja keras tapi kehidupannya tidak berubah.
Padahal abang tukang becak sudah bekerja keras , mengucurkan keringat menguras tenaga siang malam, bahkan sampai-sampai tidurnya pun diatas becak. Kenapa hasilnya tidak maksimal ? ada tukang sayur sudah bekerja keras , dikala orang lain tidur , jam 2 subuh dia sudah berangkat ke pasar menahan kantuk , Tetapi hasilnya tidak maksimal ? Mbak-mbak tukang jamu , dia sudah bekerja keras , waktu subuh dia sudah meracik jamu kemudian agak pagi dia menggendong jamu berkeliling menjajakan jamunya hingga malam. Besok subuh meracik lagi, kemudian menjajakan lagi, tetapi hasilnya tetap saja tidak merubah ekonominya ? Dimana salahnya padahal dia sudah bekerja keras ? Apakah ada tukang becak , tukang sayur, tukang jamu dan tukang-tukang lainya bisa maju ? Jawabnya ada bila dia disertai dengan kerja cerdas, Kerja cerdas.Kenapa kita sudah kerja keras setiap hari hasilnya segini-segini saja ? Mungkin kita belum kerja cerdas tapi masih kerja keras.
Kerja Cerdas
Apa itu kerja cerdas ? kerja cerdas sulit didefinisikan , tapi kita bisa melihat dan mempelajari bagaimana orang lain yang sukses dengan kerja cerdas. Pada artikel selanjutnya akan dianalisa dan pelajari kunci sukses bisnis dengan kerja cerdas.
Tukang becak bisa merubah nasibnya dengan kerja cerdas menjadi lebih baik. Ada buktinya karena dia bekerja cerdas. Tukang sayur bisa maju lebih baik. Tukang jamu ? wow sudah banyak yang sudah punya pabrik , sebut saja sido muncul , nyonya menir, jamu jago dll. Kenapa mereka bisa menjadi pedagang sukses ? karena beliau-beliau itu kerja cerdas. Penulis buku, apakah dia sukses ? ya bisa, akan kita coba analisa lebih mendalam .
Jual Di Satu Titik Saja , Tidak Perlu Susah Payah.
" Kalau hanya bekerja keras menjual barang dagangan satu persatu, datang dari toko yang satu ke toko yang lainhasilnya hanya capek, lelah, letih saja. Tawarkan ke satu titik saja hasilnya ruarrrr biasa. Itulah kerja cerdas. "
Bisnis adalah dagang. Dagang artinya menjual barang, menjual produk. Kemana menjualnya ? Bekerja keras memang diperlukan , bekerja cerdas itu yang diutamakan. Sering kita melihat orang berdagang sendiri, keliling-keliling kampungmenjual sapu, menjual sayur, ikan , jamu, tapi hasilnya tidak signifikan . Hasilnya sedikit. Sudah mengeluarkan tenaga habis-habisan, berkeringat, letih, lelah tapi hasil cuma capek saja.Itulah orang yang hanya kerja keras.
Kerja cerdas bagaimana ? Kalau menjual sapu kita menawarkan dari orang ke orang, hasilnya bisa di tebak, pasti sedikit. Satu orang paling hanya beli satu. Untuk melakukan transaksi sepuluh kali, kita harus menawarkan kesepuluh orang. Itu pun kalau semua yang ditawarkan langsung beli. Kalau tidak kita harus menawarkan lebih dari sepuluh orang dengan merayu, menerangkan seorang demi seorang.
Misal seandainya harga sapu itu Rp. 10.000,- kalau laku sepuluh maka kita baru mendapat omset Rp. 100.000,- wah sudah capek-capek menggendong sapu seharian hanya dapat omset Rp.100.000,- .Supaya mendapatkan omset banyak tidak usah capek-capek, tawarkan saja kepada satu titik penawaran, anda akan mendapat omset yang banyak. Kok bisa ? wah bisa sekali. Tawarkanlah kepada satu toko yang mempunyai cabang banyak . Jadi sekali menawarkan maka kita dapat masuk dan menjual barang di banyak toko. Jelasnya bagaimana ?
Tawarkan sapu-sapu itu misalnya di carrefour, tip top swalayan, naga swalayan, giant supermarket, hero swalayan. Maka dalam sehari kita sudah mampu meraih omset jutaan rupiah. Bagaimana hitungannya ?
0 comments:
Post a Comment