This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

UPAH SEORANG INFOPRENEUR

UPAH SEORANG INFOPRENEUR


UPAH SEORANG INFOPRENEUR



Pertanyaan tentang upah yang dapat diperoleh seorang INFOPRENEUR bukanlah monopoli seperti para penjual ( salesman ), karyawan dan eksekutif yang bekerja diperusahaan . Tidak ada yang patut dipersoalkan ketika seorang penulis bertanya tentang upah tersebut .

 Ada banyak hal yang didapatkan oleh seorang INFOPRENEUR , antara lain :

  • Pola pandang yang holistik ( menyeluruh ) dan mendalam terhadap apa saja .
  • Pola pikir dan nalar yang logis , sederhana , sistematis dan positif
  • Daya ingat yang lebih kuat , lebih lama dan lebih segar .
  • Daya cipta dan kreasi yang tinggi , serta dorongan belajar , meneliti dan menguasai materi yang di tulis
  • Rasa percaya diri yang kuat, mampu berkomunikasi dan menyesuaikan diri
  • Kesempatan untuk karya , praktek profesional , memberi pengaruh dan membentuk perspektif pembaca terhadap daya kepakaran dan ketokohan penulis .
  • Kebanggaan karena penulis ikut berjuang dan melayani banyak orang
  • Popularitas sebagai pakar atau  tokoh
  • Pengembangan jiwa wirausaha , karena penulis akan membuahkan suatu karya yang dapat diperdagangkan . Selain itu , menulis akan memiliki efek domino dalam pembukaan bisnis bisnis lainnya
  • Royalti sebagai tambahan pendapat.

Jika berbicara tentang upah dalam bentuk uang , sudah menjadi rahasia umum bahwa menjadi seorang penulis yang kreatif dan kompeten akan memiliki penghasilan tidak tak terbatas . Karya tulisannya  bisa memberi angka penghasilan yang menakjubkan . Banyak penulis yang menjadi kaya raya hanya dari hasil karya tulisannya .  Seorang penulis yang berlatar belakang tamatan SMP dan menekuni pekerjaan sehari harinya sebagai pengangon bebek, mampu mendapat penghasilan Rp.120.000.000/bulan dari karya tulisannya yang di postingnya di blog gratisan blogger .

Menjadi penulis yang kompeten dan berkualitas bukanlah tertumpu pada tingkat pendidikan saja , asalkan ada kemauan pasti ada jalan. Seperti yang saya katakan pada postingan sebelumnya bagaimana tata cara menjadi seorang penulis yang sukses


Artikel Menarik : Cara Membuat Artikel Populer ( INFOPRENEUR )








Menjadi INFOPRENEUR Yang Produktif

Menjadi INFOPRENEUR Yang Produktif

Menjadi INFOPRENEUR Yang Produktif


Seorang disebut sebagai INFOPRENEUR berarti ia sangat cepat untuk memahami informasi , mengolah dan menciptakan pengetahuan yang baru lagi . Disamping itu , seorang INFOPRENEUR memiliki beberapa karakter.

Karakter-Karakter Infopreteneur

  • Bermental pemenang dan berpikir positif , sehingga penulis mampu mengatasi setiap tantangan dan rintangan yang datang silih berganti untuk menulis . 
  • Antusias dalam menulis , karena dalam dirinya ada INISIATIF yang tinggi bukan sekedar mengejar INTENSIF.Inisiatif tumbuh , karena penulis memiliki kemerdekaan dalam menulis , visi , misi , dan nilai yang diperjuangkan , kepuasannya tidak bersumber pada uang , tetapi pada banyaknya pembaca.
  • Mau dan mampu mendengar dengan seksama , cermat membaca , penciumannya tajam terhadap peluang dan kesempatan , mampu mengecap rasa dan selera pembaca.
  • Kreatif dalam mencipta topik , gagasan dan bahasan.
  • Dapat mengelola sumber daya pribadi , seperti waktu , tenaga , uang dan jejaring . 

Seorang INFOPRENEUR ,khususnya seorang penulis dapat produktif dalam menyusun informasi dan tidak menghambat dirinya dalam berbagai format . rumusan ejaan dan aturan tata bahasa . Prinsipnya , curahkan dulu seluruh gagasan pokok , meskipun kalimat belum tertata dengan baik . Setelah itu , informasi yang tersusun ditelaah kembali untuk ditata kalimat , ejaan , dan rumusannya sesuai dengan gagasan yang dimaksud . Jadilah generasi baru infopreneur yang froduktif.



Artikel Menarik : Upah Seorang Infopreneur





Karakter Berita Yang Perlu Di Perhatikan Untuk Seorang INFOPRENEUR



Karakter Berita Yang Perlu Di Perhatikan Untuk Seorang INFOPRENEUR


Karakter Berita Yang Perlu Di Perhatikan Untuk Seorang INFOPRENEUR
Tidak semua fakta peristiwa, pendapat , investigasi dan reportasi layak dimuat dalam surat kabar , tabloid , majalah , web atau media lainnya . Pertama , ruang tulisan yang tersedia sangat terbatas , selain itu tidak semua berita dapat di kategorikan baik dan layak dimuat .

Karakter berita yang dapat dimuat adalah sebagai berikut :

  • Penting , artinya berita memang perlu disebarluaskan karena hal itu menyangkut kepentingan orang banyak , organisasi , lembaga , pemerintahan , dan berdampak pada kehidupan pembaca  
  • Pengaruh yang luas , artinya berita yang tersaji memberi pengaruh terhadap opini , pandangan , sikap, bahkan tindaka dari para pembaca baik dalam suatu kota , propinsi , negara , bahkan dunia , misalnya pemilihan walikota , program kerja calon presiden , peluncuran produk produk alternatif yang lebih murah , bencana alami dan lain sebagainya .
  • Aktual , artinya kejadian baru saja atau masih sedang berlangsung , dimana pengaruh dan akibat kejadian itu masih terasa , diperbincangkan atau masih masih terkait dengan kejadian kejadian selanjutnya, misalkan letusan gunung berapi , dampak letusan berupa banjir lahar dingin di musim penghujanan, dan lain sebagainya.
  • Dekat , dimana kejadian berada dekat dengan pembaca baik secara geografis , misalnya warga yogyakarta dekat dengan kejadian letusan merapi , maupun emosional , misalnya penyiksaan tenaga kerja indonesia di negara tetangga . 
  • Tenar , dimana berita yang di tulis menyajikan hal hal yang dikenal khalayak pembaca , misalnya kejadian pencairan es di kutub utara dan selatan.
  • Benar benar terjadi , artinya harus berdasarkan kejadian yang benar benar terjadi, bukan ilusi, mimpi,atau angan angan atau rekaan dari penulis.
  • Apa adanya , artinya penulis tidak diperkenankan untuk mengurangi ,menambah,mengubah atau mendramatisasi peristiwa yang terjadi,sehingga persepsi pembaca terhadap peristiwa yang terjadi akan berbeda bahkan salah.misalnya ketika kejadian letusan merapi pemerintah mengumumkan jarak aman penduduk di KM 20,tetapi sempat suatu media memuat bahkan jarak aman di KM 30, sehingga hal itu menciptakan kepanikan warga yang luar biasa.
  • Lengkap, dimana semua unsur berita tersaji secara lengkap, sehingga pembaca dapat mengetahui secara rinci tentang apa,siapa,dimana,kapan,mengapa, dan bagaimana hal itu terjadi.
  • Tersusun dengan baik,artinya berita tersusun secara sistematis dan sederhana baik alur maupun rangkaian kalimatnya, sehingga informasi itu mudah untuk dipahami pembaca.
  • Menarik, artinya judulnya memikat kejadian aneh,unik atau luarbiasa ( bukan sesuatu yang rutin terjadi atau belum pernah terjadi ) . Bisa saja , kejadian rutin tetapi masyarakat tetap membutuhkan informasi penting,seperti informasi tentang calon calon presiden yang akan mengikuti pemilu.
  • Kontribusi wawasan dan pengetahuan ,artinya berita yang disusun memberi wawasan atau pengetahuan yang baru bagi para pembacanya,misalnya berita tentang penyiksaan tenaga kerja wanita atau (TKW) indonesia di negeri tetangga yang mengungkapkan sebab perlu dihindari oleh calon TKW yang akan berangkat.
  • Dapat dipertanggung jawabkan ,artinya berita yang tersaji harus benar benar dipertimbangkan dengan seksama sesuai dengan kepatutan. Oleh karena itu berita yang tersaji tidak boleh berisi hal hal yang bersifat destruktif,dan menimbulkan kekacauan yang merugikan negara dan bangsa. Berita pendapat tidak boleh berisi fitnah atau hal hal yang menyinggung persaan masyarakat terkait susila,agama,kepercayaan atau keyakinan seseorang atau sesuatu golongan yang dilindungi oleh undang undang.
  • Humanis , dimana berita disajikan dengan secara luas dan menarik untuk dibaca. Yang ditulis dengan bahasa populer atau bahasa sehari hari tetapi lugas atau tidak bergaya sastra. Berita tidak banyak menyerap bahasa asing,karena berita bukanlah tulisan ilmiah

Usahakanlah jumlah kata dalam satu kalimat maksimum 27-30 buah, agar berita renyah untuk dibaca tetapi sangat disarankan jumlah kata berkisar antara 15-17 buah.


Artikel Menarik : Menjadi Infopreneur Yang Produktif






Panduan Mengarang Feature ( INFOPRENEUR )


A.Mengenal Feature

Prof.Drs.M.Atar Semi ( 1995 ) menyimpulkan bahwa feature adalah tulisan yang membicarakan tentang sesuatu yang ada kaitannya dengan sumber berita yang disajikan dengan gaya yang khas , sehingga mengandung nilai berita dan nilai estetik.

Ditilik dari kesimpulan tersebut , maka feature merupakan suatu informasi yang mengandung nilai berita yang disajikan dengan gaya bercerita yang menarik. Feature ditulis berdasarkan suatu kejadian nyata , tetapi penulis tidak terpaku pada rumusan 5w+1h.

Umumnya,feature ditulis dengan mengacu pada peristiwa yang sedang mengemuka ditengah tengah masyarakat,misalnya pertandingan bola, bencana alam , pemilihan umum , penemuan teknologi mutakhir , perceraian keluarga artis dan lain sebagainya . Tulisan yang dihasilkan memiliki kecenderungan sebagai hasil investigasi penulis , sehingga ia dapat mengupas lebih dalam tentang peristiwa yang terjadi, menggali faktor faktor penyebab dan dampaknya , serta memaparkan latar belakang peristiwa yang tidak pernah menjadi perhatian pembaca sebelumnya.

Penulis dapat menuturkan cerita tentang peristiwa yang ditulisnya dengan gaya bahasa sastra dan tata kalimat yang kreatif, sehingga karyanya dapat menghibur dan dinikmati oleh pembacanya.Tehnik penyajian feature jauh dari bahasa dan format akademis .

Panduan Mengarang Feature ( INFOPRENEUR )


B. Struktur Feature

Untuk menulis feature sebaiknya penulis memerhatikan struktur yang umum digunakan , yakni terdiri dari kepala , tubuh , dan penutup .Ketiga unsur pokok itu harus dipenuhi untuk menghasilkan sebuah tulisan feature yang baik dan menarik.

Kepala merupakan pengantar. Bagian ini dapat berupa ringkasan kejadian , cerita , deskripsi , kutipan, pertanyaan, tudingan, gabungan ucapan atau dialog, suasana atau kalimat penggoda.

Tubuh merupakan uraian yang dilakukan oleh penulis.Uraian dapat ditulis sesuai dengan urutan waktu,urutan ruang, urutan klimaks, dan urutan sebab-akibat, urutan deduktif , urutan induktif , urutan pemecahan masalah ,urutan keakraban, atau kedekatan peristiwa.

Kemampuan penulis dalam menyajikan uraian menjadi kekuatan dan keunikan dari setiap penulis feature. Kemampuannya untuk menyajikan rincian peristiwa dengan suatu model,urutan tersebut akan membuat pembaca bertahan hingga kalimat terakhir. Untuk dapat menyajikan uraian yang menarik , maka penulis harus memiliki informasi informasi penting terkait denga peristiwa tersebut. Oleh karena itu , penulis perlu melakukan investigasi , menurut dokumen dokumen yang terkait, menggali informasi dan pelaku utama dan korban.Disamping itu, daya analisis penulis juga dibutuhkan untuk mengaitkan peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lainnya yang berkemungkinan saling terkait.

Di bagian akhir dari karangan feature, penulis dapat memberikan ringkasan atau kesimpulan yang terkait dengan bagian kepala.Penulis dapat juga memberikan kalimat kalimat akhiryang menyengat dan menggelitik , Selain itu, penulis dapat memberikan kalimat tanya untuk dijawab oleh pembaca sendiri.

C. Ciri Feature

Judul karangan feature mengungkap fenomena aktual yang sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat.Tulislah judul dengan kata kata yang renyah dan bergaya sastra, sehingga memikat pembacanya.

Feature mengandung unsur cerita . Dimana penulis mampu untuk memaparkan peristiwa , kejadian , sumber sumber berita dan lingkungan disekitarnya secara naratif dan deskriptif dengan gaya cerita yang menarik.

Feature berisi fakta fakta yang dilihat , didengar dan dirasakan oleh penulisnya . Kemudian, fakta fakta itu dikembangkan untuk memperoleh fakta fakta lain yang terkait.Fakta fakta itu dapat berupa fakta peristiwa , fakta pendapat maupun fakta yang diperoleh dari kegiatan investigasi dan reportase , sehingga tidak jarang penulis akan menyajikan informasi informasi sesuai dengan kronologinya.

Cerita dalam karangan feature disajikan dengan menggunakan alur datar , sehingga feature berbeda dengan novel yang sering menyajikan alur konflikatau flash back ke kejadian yang sebelumnya.



Artikel Menarik : Karakter Berita Yang Perlu Di Perhatikan Untuk Seorang INFOPRENEUR





Cara Menyusun Opini Yang Perlu Diperhatikan Untuk Seorang INFOPRENEUR Sukses


Cara Menyusun Opini Yang Perlu Diperhatikan Untuk Seorang INFOPRENEUR Sukses
A. Sekilas Tentang Opini

Salah satu jenis informasi yang tersaji disuatu koran atau majalah disebut opini. Jenis informasi ini berisi pandangan ,pendapat,penilaian, telaah, perspektif, dan tanggapan subjek mengenai kejadian , kondisi , perkembangan tentang peristiwa, tertentu yang sedang hangat dibahas oleh masyarakat. Singkat kata , opini adalah pemikiran pendapat dan ide seseorang tentang berbagai tema dan peristiwa .

Seorang INFOPRENEUR yang kaya wawasan dapat menjadi penulis opini untuk menawarkan ide , gagasan,alternatif solusi  dan pendapat tentang berbagai persoalan yang sedang hangat dan berpengaruh luas kepada pembaca.

Secara umum, opini berisi pendapat pribadi untuk mengkritisi situasi atau kondisi yang aktual dimasyarakat atau dalam lingkup yang lebih luas . Pendapat atau penilaian penulis menjadi bagian penting untuk disajikan.Namun, pendapat itu disajikan secara logis, tertata , sistematis,dan tidak secara emotional

Opini memiliki karakter tersendiri . Opini tidak berisi laporan kejadian , pendapat para tokoh atau pakar , liputan peristiwa atau cerita. Opini juga tidak memiliki struktur tertentu, seperti berita, feature , artikel populer atau artikel ilmiah .Umumnya, opini langsung mengungkap fenomena atau masalah yang sedang aktual dan pandangan penulis terhadap persoalan yang sedang berkembang tersebut.


B. Penyusunan Opini

Setiap orang pada dasarnya dapat mengungkap pendapat terhadap persoalan yang sedang terjadi didalam masyarakat. Namun, sering kali pendapat itu hanya diungkapkan didalam komunitas yang terbatas , seperti keluarga , rekan sekerja atau perusahaan.Akibatnya pendapat atau pandangan yang bagus yang dimiliki seseorang hanya berakhir sebagai bahan obrolan yang berlalu begitu saja.

Setiap orang yang berjiwa INFOPRENEUR tidak akan membiarkan pendapatnya berlalu begitu saja. Oleh karena itu, ia dapat menuangkan pendapat dan pandangannya dalam bentuk opini dan dikirim kemedia cetak maupun online, agar dapat dibaca atau dipahami oleh masyarakat luas.

Penyusunan opini tidak dibatasi oleh usia , tingkat pendidikan dan faktor demografi lainnya. Artinya, setiap orang dapat ikut mengungkapkan pendapat dan berbagi solusi . Misalnya, seorang mahasiswa dapat mengungkapkan pendapat, pemikiran dan solusi alternatif terhadap persoalan korupsi yang menghantui negara.


C. Cara Menyusun Opini


Penulis perlu mencari dan membatasi pada satu persoalan aktual yang sedang mengemuka pada satu karangan opini. Setelah itu, ia akan menuangkan tanggapan atau pendapatnya berdasarkan pola atau logika berpikir yang sistematis.

Tentu saja, agar tulisan memiliki nilai yang tinggi , maka penulis harus dapat mengetengahkan tanggapan atau pendapat yang logis dan memiliki dasar yang jelas. Diharapkan penulis dapat mengungkapkan alternatif solusi yang kreatif dan mengupas dari sudut pandang yang berbeda dengan penulis penulis lain untuk topik yang sama.

Penulis tidak menggunakan gaya sastra dalam mengupas persoalan, namun dengan lugas menyorot persoalan dan menuangkan pendapatnya . Penulis tidak merangkai kata yang bertele tele, sehingga opininya sulit dipahami oleh pe.



Artikel Menarik : Panduan Mengarang Feature ( INFOPRENEUR )






Cara Menjadi Kolumnis Handal Yang Perlu Diperhatikan Seorang INFOPRENEUR



http://olxia.blogspot.com/2014/09/cara-menjadi-kolumnis-handal-yang-perlu.html
A.Kolom ( infopreneur )

Para penulis opini yang produktif dapat memfokuskan diri untuk menanggapi , mengulas, membahas, dan mengkritisi persoalan persoalan tertentu secara rutin, khususnya persoalan persoalan yang secara rutin dan teratur mengetengahkan pendapatnya, maka ia dapat menjadi kolumnis artinya mengelola kolom atau rubrik khusus di media publik , misalnya kolumnis teknologi informasi, bisnis dan kewirausahaan, pendidik, politik , sosial budaya , dan lain sebagainya.

Umumnya,pengelola media membuat kolom kolom tersebut untuk menjawab secara rutin persoalan persoalan penting dari bidang bidang tertentu yang memiliki dampak yang luas ditengah masyarakat . Namun , dapat juga pengelola media membuat kolom kolom yang bersifat sementara untuk menanggapi persoalan atau peristiwa besar yang muncul dan penyelesaiannya diperkirakan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Sebuah persoalan dapat ditanggapi secara beragam oleh para kolumnis sesuai dengan kepakaran, peran atau pengalamannya dalam bidang tersebut.Oleh karena itu, para kolumnis dapat dengan bebas mengungkapkan argumentasinya berdasarkan pemikiran, logika berpikir, pengalaman empiris yang dimilikinya.

Tulisan kolom sebagaimana opini tidak memiliki struktur khusus. Tulisan kolom menyajikan informasi tentang fenomena atau persoalan dalam bidang tertentu yang sedang menjadi fokus perhatian masyarakat dan pandangan penulis terhadapnya.


B. Struktur Penulisan kolumnis

Pada dasarnya , struktur tulisan dalam kolom sama dengan opini, karena informasi yang tersaji terfokus pada pendapat subyektif kolumnis. Jadi kolom akan berisi pokok persoalan yang akan langsung ditanggapi secara kritis dan kreatif oleh kolumnis.

Satu tulisan hanya berisi satu persoalan yang akan ditanggapi secara kritis oleh kolumnis . Tidak sedikit kolumnis yang justru terjebak dengan mengungkap banyak persoalan ,tetapi kolumnis tidak dapat menanggapinya secara memadahi. Padahal, tulisan kolom justru mengutamakan pendapat atau pandangan kritis kolumnis terhadap satu persoalan.

Panjang informasi yang tersaji dalam kolom tergantung ke ketersediaan ruang tulisan. Namun, umumnya pengelola media koram memberikan ruang tulisan kolom berkisar antara 400-600 kata, sehingga ruang yang tersedia bagi kolumnis tergolong sangat singkat.

Oleh karena itu, penulis jangan berkutat dalam pengungkapan persoalan. Penulis cukup memanfaatkan satu atau dua paragraf saja dalam mengungkapkan persoalan . Penulis cukup memanfaatkan satu atau dua paragraf saja dalam mengungkap persoalan yang akan ditanggapinya. Selebihnya, pendapat penulis yang harus disajikan secara runtut dan sistematis.



C.Menjadi Kolumnis


Seorang infopreneur yang memilih mejadi kolumnis harus kreatif dalam mengikuti persoalan persoalan yang berkembang dalam lingkup bidang minat , kajian, keilmuan dan kepakarannya, sehingga ia dapat secara rutin memberikan tanggapan atau pandangan kritis yang memadai .

Suatu kolom memang dapat diisi bergantian oleh para kolumnis untuk bidang yang sejenis . Namun, dapat saja seorang kolumnis secara rutin dan terus menerus mengisi kolom yang disediakan oleh pengelola media sesuai bidangnya.

Bagi kolumnis yang akan mengisi secara terus menerus suatu kolom , maka ia harus dapat melihat persoalan persoalan dalam bidang kepakarannya. Lalu, ia mengatur penuangan pendapatnya sesuai dengan periode penerbitan kolom tersebut.

Seorang kolumnis juga perlu terus memperbaharui diri dan menambah wawasannya, agar pemikiran dan daya nalarnya terus disegarkan dan kemampuannya dalam memandang persoalan semakin tajam. Kolumnis yang berhenti belajar lagi akan sulit untuk mengurai persoalan persoalan baru, apalagi memberikan solusi solusi alternatif.



D. Memilih Fokus Persoalan 

Seorang kolumnis memang memfokuskan diri untuk memberikan pendapat , pandangan dan pemikiran terhadap persoalan persoalan yang muncul dalam bidang yang dikuasainya. Namun, tidak selalu persoalan persoalan yang muncul itu saling terkait satu dengan yang lainnya , misalnya setiap minggu ada isu isu yang berbeda dalam bidang teknologi informasi, seperti fenomena pornografi, pelanggaran hak cipta, peluncuran teknologi baru, penciptaan aplikasi aplikasi e-Education, e-Vote dan lain lainnya.

Oleh karena itu, Kolumnis dapat memilih persoalan yang saling terkait dalam beberapa minggu, atau ia juga dapat memilih topik yang berbeda beda setiap minggunya, misalnya opini tentang " Waspadai Pornografi Dari HP " ,Hal ini sangat bergantung pada suasana publik yang melingkupinya.

Bisa jadi, suatu persoalan dapat dibahas selama 2-4 minggu berturut turut, karena dampak akibatnya terus berlangsung. Fokus persoalan beberapa bidang minat kolumnis juga dapat disesuaikan dengan tema tema hari nasional, seperti hari Kartini, Pendidikan Nasional, Kebangkitan Nasional, Kemerdekaan dan hari hari besar.





Artikel Menarik : Cara Menyusun Opini Yang Perlu Diperhatikan Untuk Seorang INFOPRENEUR Sukses