This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Perjalanan Hidup Yang Mengagumkan



Motivasi Perjalanan Kehidupan
Perjalanan Kehidupan

Perjalanan Kehidupanku

Tak harus menjadi orang lain untuk menjadi terkenal dan tak harus menjadi terkenal untuk dikenal orang lain. menjadi diri sendiri lebih berarti meskipun terasing dalam kesendirian yang sunyi…
 Tak harus menjadi orang lain untuk menjadi terkenal dan tak harus menjadi terkenal untuk dikenal orang lain. menjadi diri sendiri lebih berarti meskipun terasing dalam kesendirian yang sunyi…


Seseorang telah menuliskan kata-kata yang indah ini. Cobalah ambil sedikit untuk mengerti maknanya untuk perjalanan Hidupmu yang mengagumkan :


kata kata perjalanan kehidupan yang mengagumkan
Perjalanan Kehidupan Yang Mengagumkan

1. Doa bukanlah "ban serap" yang dapat kamu keluarkan ketika dalam masalah, tapi "kemudi" yang menunjukkan arah yang tepat.

2. Kenapa kaca depan mobil sangat besar dan kaca spion begitu kecil?
Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita.
Jadi, pandanglah ke depan dan majulah.

3. Pertemanan itu seperti sebuah buku.
Hanya butuhkan beberapa detik untuk membakarnya, tapi butuh waktu tahunan untuk menulisnya.

4. Semua hal dalam hidup adalah sementara.
Jika berlangsung baik, nikmatilah, karena tidak akan bertahan selamanya.
Jika berlangsung salah, jangan khawatir, karena juga tidak akan bertahan lama.

5. Teman lama adalah emas!
Teman baru adalah berlian!
Jika kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas! Karena untuk mempertahankan sebuah berlian, kamu selalu memerlukan dasar emas.

6. Seringkali ketika kita hilang harapan dan berpikir ini adalah akhir dari segalanya, Tuhan tersenyum dari atas dan berkata " Tenang sayang, itu hanyalah bengkokan, bukan akhir!

7. Ketika Tuhan memecahkan masalahmu, kamu memiliki kepercayaan pada kemampuanNya; ketika Tuhan tidak memecahkan masalahmu, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuanmu.

8. Seorang buta bertanya pada Seorang yg dapat melihat : "Apakah ada yang lebih buruk daripada kehilangan penglihatan mata?" Dia menjawab : "Ya ada, kehilangan visimu!"

9. Ketika kamu berdoa untuk orang lain, Tuhan mendengarkanmu dan memberkati mereka, dan terkadang, ketika kamu aman dan happy, ingat bahwa seseorang telah mendoakanmu.

10. Khawatir tidak akan menghilangkan masalah besok, hanya akan menghilangkan kedamaian hari ini.

Jika kamu menikmati dan merasa sudah diberkati, mohon mengirimkan juga ke orang lain.

Karena siapa tau akan mencerahkan hari seseorang juga..

"Berilah maka engkau akan menerima"

Mau Dapat Uang Saat Internetan, Tanpa Modal Dan Bukan Tipu-Tipu : Klik Disini

Artikel Menarik : Cara Terbaik Ternak Jangkrik,Budidaya Jangkrik!






Perjalanan Hidup, Guru Kehidupan !


Perjalanan Hidup Yang Mengagumkan



Guru kehidupan ini

Guru Kehidupan

Seorang pria mendatangi seorang Guru, katanya “Guru, saya sudah bosan hidup, benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati.”
Sang Guru tersenyum “Oh kamu sakit”.
“Tidak, Guru, saya tidak sakit. Saya sehat, hanya jenuh dengan kehidupan saya. Itu sebabnya saya ingin mati”.
Seolah-olah tidak mendengarkan pembelaannya, sang Guru meneruskan “Kamu sakit. Penyakitmu itu bernama “Alergi Kehidupan”. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan”.
“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku”, kata sang Guru.
“Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup lebih lama lagi”, pria itu menolak tawaran sang Guru.
“Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?”, tanya sang Guru.
“Ya, memang saya sudah bosan hidup”, jawab pria itu lagi.
“Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol racun ini… Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisanya kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan tenang” jawab Guru. “Tetapi setelah kamu minum setengah yang pertama, kamu harus berbuat baik kepada semua orang dan tidak boleh marah, agar racunnya dapat bekerja dengan baik dan kamu mati dengan tenang”.
Kini giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun Guru yang satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun. Tetapi karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang diberikan oleh Guru tadi. Lalu ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai! Tinggal satu malam dan satu hari lagi ia akan mati. Ia akan terbebas dari segala macam masalah!
Malam itu, ia memutuskan makan malam bersama keluarga di restoran terkenal. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah malam teraknirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan ia bersenda gurau. Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, “Sayang, aku mencintaimu”. Sekali lagi, karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.
Esoknya, setelah bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat keluar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya, dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkan istrinya, ia masuk dapur dan membuat dua cangkir kopi. Satu untuk dirinya dan satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali dan berkata, “Sayang, apa yang terjadi hari ini? Selama ini mungkin aku salah. Maafkan aku sayang”.
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini Bos kita kok aneh ya?”
Dan sikap merekapun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istrinya menunggu di teras depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya sambil berkata, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu”.
Anak-anakpun tidak ingin ketinggalan, “Ayah maafkan kami semua. Selama ini ayah selalu tertekan karena perilaku kami”.
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri, tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum sore sebelumnya? Tanpa membuang waktu, ia segera mendatangi sang Guru lagi.
Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru sudah mengetahui apa yang telah terjadi dan langsung berkata, “Buang saja botol itu. Isinya Cuma air biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau benar-benar “hidup” dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupanmu. Leburlah “EGO”mu, keangkuhanmu, kesombonganmu! Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupanmu. Kau tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan”.
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam dan hari sebelumnya. Ah indahnya dunia ini….!



Syahdu hidup seorang janda tua

Kisah Nyata Syahdu Kelabu Perjalanan kehidupan Ini.


Pasar malam dibuka di sebuah kota.

Penduduk menyambutnya dengan gembira.

Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan.

Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.



Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini.

Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang.

Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping.

Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco.

Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya.

Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir. 'Hingga tetes terakhir', pikirnya.



Manusia kuat lalu menantang para penonton:

"Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa

yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!"



Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung.

Tangannya kekar.

Ia memeras dan memeras... dan menekan sisa jeruk...

tapi tak setetespun air jeruk keluar.

Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis.

Ia gagal.



Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil.

Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata :

"Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?"



Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba.

"Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung.

" Walau dibayangi kegelian di hatinya,

manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas.

Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu.

Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini.

Itulah yang ada di pikiran penonton.

Perjalanan kehidupan yang panjang dan melelahkan
Perjalanan Hidup Yang Panjang

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya.

Semakin banyak penonton yang menertawakannya.

Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi.

Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah,


demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain.

Ia terus menekan serta memijit jeruk itu,

hingga akhirnya memeras... dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.

Penonton terdiam terperangah.

Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.



Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu,

katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali.

Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan,

tapi mereka semua gagal.

Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.

Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?"



"Begini," jawab wanita itu,

"Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku.

Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku.

Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu,

engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun.

Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu.



Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku".

Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir.



Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan.

Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku.

Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan berkat-Nya tidak pernah kering,

walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering.



Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku.

Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku.

"Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak.

Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatukarena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut.

Mau Dapat Uang Saat Internetan, Tanpa Modal Dan Bukan Tipu-Tipu : Klik Disini

Artikel Menarik : Perjalanan Hidup Ynag Mengagumkan








Ternak Lele? Budidaya Lele!

peternakan budidaya lele

Ternak Lele

Budidaya ikan lele sangat diminati para peternak karena pasarnya yang terus berkembang. Teknologi budidayanya sederhana dan cukup terjangkau. Bisa dilakukan di berbagai jenis kolam dan ukuran.

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.

Cara ternak atau cara budidaya ikan lele sebetulnya cukup sederhana karena dapat dilakukan oleh siapapun dan dimanapun, memang benar apabila sebagian orang ada yang berpendapat seperti itu karena ikan lele ikan yang adaptif. Apabila anda ingin mencoba untuk mengembangbiakan ikan lele anda bisa melihat panduan dan tata caranya dibawah ini. Kenapa ikan lele termasuk ikan yang adaptif? karena ikan lele dapat beradaptasi dilingkungan perairan manapun.
 Namun walaupun demikian, apabila kita ingin melakukan ternak ikan lele ataupun budidaya ikan lele sebaiknya kita mengatahui aturan ataupun teknik budidaya lele terlebih dahulu, karena hal ini akan berdampak pada hasil akhir dari proses ternak atau budidaya lele tersebut.

Dengan kata lain, apabila kita ingin mendapatkan hasil budidaya yang maksimal secara otomatis berarti kita harus menjalankan tahapan budidaya lele ini dengan semaksimal mungkin (tidak asal-asalan). Seperti yang pernah saya alami beberapa tahun kebelakang, karena kurangnya informasi mengenai cara ternak maupun budidaya ikan lele ini maka hasilnya pun jauh dari kata maksimal. Dengan alasan seperti itu maka dicatatan singkat ini saya akan mencoba berbagai info bagaimana teknik atau cara ternak dan budidaya ikan lele agar mendapatkan hasil akhir yang maksimal.

Panduan Cara Ternak Ikan Lele atau Budidaya Ikan Lele


A. Lokasi dan media untuk budidaya ikan lele
  •  Ketinggian lokasi untuk budidaya ikan lele didaerah dataran rendah hingga dataran tinggi (sekitar 700 m dpl). Sedangkan  suhu ideal untuk kehidupan ikan lele antara 25-28°C.
  • Untuk pertumbuhan larva antara 26-30°C.
  • Pada masa pemijahan antara 24-28°C, dan untuk tingkat keasaman (pH) air kolam berkisar 6,5-9.
  • Adapun tingkat kesadahan (derajat butiran kasac) maksimal 100 ppm dan optimal 50 ppm.
  • Kekeruhan air (turbidity) yang akan disebabkan oleh lumpur antara 30-60 cm, untuk mengukurnya bisa mnggunakan alat yang disebut sicchi disk.
  •  Kemudian kadar oksigen (O2) untuk ikan lele dewasa 0,3 ppm sampai jenuh untuk burayak/anak lele. Kandungan CO2 harus kurang dari 12,8 mg/liter pada suhu perairan 25°C dan ammonium terikat 147,29-157,56 mg/l.

Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan betujuan untuk menghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi. Pada kesempatan kali ini  akan dibahas tahap-tahap persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran.

Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele

Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada.


Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam artikel ini kita akan membahas kolam tanah, mengingat jenis kolam ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan. Sebagai pengetahuan tambahan, silahkan baca cara membuat kolam ikan. Tahapan yang harus dilakukan dalam menyiapkan kolam tanah adalah sebagai berikut:

a. Pengeringan dan pengolahan tanah

Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering.

Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari periode budidaya ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati.

Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah.

Bersamaan dengan proses pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yang terdapat di dasar kolam. Lumpur tersebut biasanya berbau busuk karena menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak dimakan ikan.

b. Pengapuran dan pemupukan

Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.

Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan.

Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Gunakan paduan pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dianjurkan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosisnya sebanyak 250-500 gram per meter persegi. Sedangkan pupuk kimianya adalah urea dan TSP masing-masing 15 gram dan 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota air seperti fitoplankton dan cacing. Biota tersebut berguna untuk makanan alami ikan lele.
c. Pengaturan air kolam

Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu.

Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan.

Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.


proses persiapan pemijahan anak lele
2. Persiapan kolam pemijahan
 Bagian dasar dan dinding kolam sebaiknya dibuat permanen. Jika tidak memungkinkan, pemijahan dan pemeliharaan lele dapat dilakukan dikolam tanah atau kolam berdinding dengan dasar tanah. Kemiringan tanah dasar kolam dibuat sekitar 5-10 derajat.

Kolam pemijahan terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian dangkal (70%) dan kubangan (30%). Bagian kubangan dibuat dibagian tengah kolam dengan kedalaman 50-60 cm. Kubangan ini berfungsi sebagai tempat berlindungnya induk ketika kolam disurutkan.

Dalam pemijahan lele, pada sisi-sisi kolam perlu disiapkan sarang peneluran. Bagian dalam bak pemijahan perlu dilengkapi sarang berupa kotak kayu tanpa dasar berukuran (25 x 40 x 30) cm sebagai sarang pemijahan.

Bagian atas kotak sarang diberi lubang dan tutup untuk melihat adanya telur dalam sarang. Sementara itu, bagian depan kotak sarang sedikit gelap. Sarang juga perlu diberi ijuk dan kerikil sebagai media menempatkan telur hasil pemijahan.

Selain dari kotak kayu, sarang pemijahan juga dapat dibuat dari tumpukkan batu bara, ember plastic, atau batang bekas lainnya. Sebelum digunakan, kotak sarang harus berada dalam kondisi higienis. Oleh karena itu, bersihkan sarang dengan mencucinya menggunakan air, lalu bilas dengan formalin 40% atau KMnO4, kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan.
Walaupun ikan lele termasuk ikan yang dapat beradaptasi dilingkungan kondisi air minim, kualitas jelek, keruh, kotor serta sedikit oksigen, namun untuk menjaga kualitas ikan lele dan hasil budidaya yang maksimal sebaiknya air kolam untuk pemeliharaan sebaiknya tidak tercemari oleh limbah yang berbahaya.

B. Pembibitan ikan lele

Dalam menjalankan budidaya, tahap pembibitan sangat penting dan harus dipersiapkan dengan baik.

1. Penyiapan induk lele

Ciri-ciri induk jantan dan induk betina
Lele jantan ciri-cirinya:

  • Ukuran kepala lebih kecil
  • Warna kulit dada atau dasar badan lebih gelap dibanding induk betina
  • Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol (meruncing) memenjang ke arah belakang. Terletak dibelakang anus dan berwarna kemerahan
  • Gerakannya lincah
  • Tulang kepala pendek dan agak gepeng/pipih(depress)
  • Perut lebih langsing
  • Jika bagian perut di-stripping secara manual dari perut ke arah ekor, akan keluar cairan putih kental (spermatozoa;mani)
  • Kulit lebih halus dibandingkan induk lele betina.


Lele betina cirri-cirinya:

  • Ukuran kepala lebih besar
  • Warna kulit dada atau dasar badan agak terang
  • Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar, dan terletak di belakang anus
  • Gerakannya lamban
  • Tulang kepala pendek dan agak cembung
  • Perut gembung dan lunak
  • Jika bagian perut di-stripping secara manual dari bagian perut ke arah ekor, akan keluar cairan kekuning-kuningan (ovum/telur)
  •  Kulitnya lebih kasar dibandingkan lele jantan


Induk lele yang dipilih harus cukup umur. Lele lokal mulai dewasa saat berumur 6-8 bulan. Pada umur ini, bobot badan lele lokal mencapai 100 g. Untuk lele dumbo mencapai dua atau tiga kalinya (200-300g). Artinya, pada umur ini induk lele sudah dapat bertelur. Selain itu, pilih induk yang memiliki panjang badan sekitar 20-50 cm.
Untuk budidaya, induk lele hendaknya berasal dari hasil budidaya yang telah terbiasa dengan kehidupan kolam.



anak ikan lele umur dua minggu
3. Pemijahan
Pemijahan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemijahan alami dan pemijahan buatan (suntik/hipofisasi).
Dalam proses pemijahan alami ini ada dua cara yaitu, Pemijahan berpasangan dan Pemijahan massal, namun dicatan ini saya akan menginformasikan hanya pemijahan berpasangan saja.

Lele memijah sepenjang tahun. Pemijahan paling banyak terjadi bersamaan dengan datangnya musim penghujan, sepenjang musim hujan hingga peralihan musim kemarau. Sepanjang hidupnya, induk lele budidaya mampu memijah hingga 15 kali. Induk lele yang dipelihara dengan baik akan bertelur setiap 2-3 bulan sekali dan akan terus bertelur hingga berumur 5 tahun.

Selama 10 hari, terhitung dari sejak induk dimasukkan ke kolam pemijahan, ketinggian air kolam yang dimasukkan hanya sebatas permukaan kubangan (30-60Cm). pada hari ke 10-20, air kolam dinaikkan sampai 10-15 cm (hingga menutup sarang peneluran), dan pemberian pakan dihentikan.

Denagn perlakuan ini, dalam waktu 10 hari berikutnya induk akan memijah dan bertelur dalam sarang yang tersedia. Lebih kurang 24 jam berikutnya, telur akan menetas, burayak bisa tetap berada dalam pengasuhan induk atau dipelihara terpisah dalam kolam ipukan (kolam pendederan).

Pemijahan berpasangan
Pemijahan secara berpasangan tidak jauh berbeda dengan pemijahan alami. Perbedaannya hanya terletak pada ukuran kolam pemijahan yang dibutuhkan. Bak atau kolam pemijahan secara berpasangan dapat dibuat dari semen atau teraso dengan ukuran 1m x 1 m atau 1m x 2 m. Sebagai tempat memijah, kolam perlu dilengkapi sarang pemijahan pada bagian dalamnya.

Setelah kolam pemijahan siap, tebarkan sepasang induk dalam bak yang telah diisi air setinggi sekitar 25 cm. Kondisi air sebaiknya mengalir dan penebaran sebaiknya dilakukan pada pukul 14.00-16.00. Biarkan induk selama 5-10 hari dan berikan pakan secara intensif. Memasuki hari 10 hari, sepasang induk ini biasanya telah berpijah, bertelur, dan menetaskan telurnya dalam waktu 24 jam. Telur-telur yang baik adalah yang berwarna kuning cerah.

Anak-anak lele yang telah menetas dan masih kecil (stadium larva) dapat diberi pakan alami beruapa kutu air atau jentik-jentik nyamuk. Setelah ukurannya bertambah besar. Anak lele dapat diberi cacing dan kuning telur rebus.

4. Penetasan
Penetasan telur dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

    Ditetaskan dikolam ipukan/pendederan
    Dibiarkan menetas secara alami disarang yang terdapat pada kolam pemijahan.


Cara 1
Terdapat langkah-langkah yang ditempuh jika telur dipelihara dalam kolam ipukan (kolam pendederan), yaitu:

    Segera keluarkan telur begitu pemijahan selesai.
    Pelihara secara intensif telur-telur tersebut dalam kolam ipukan (kolam pendederan).
    Pertumbuhan larva membutuhkan suhu air kolam antara 26-30°C.


Cara 2
Jika dibiarkan berada dalam asuhan induknya, biarkan telur menetas dan pemisahan burayak dengan induk dilakukan secara bertahap.
Adapun pemisahan induk dan burayak dilakukan dengan tahapan berikut.

    Saat benih berumur seminggu, segera pisahkan induk betina dari kolam dan biarkan pejantan tinggal di kolam menjaga anak-anaknya.
    Setelah berumur 2 minggu, pisahkan anakan dari induk jantan. Selanjutnya, keluarkan anakan lele dari sarang dan pindahkan ke kolam ipukan (pendederan).


Untuk mengumpulkan burayak, terlebih dahulu air kolam disurutkan hingga sebatas kubangan. Selanjutnya, benih dialirkan melalui pipa pengeluaran dan burayak lele yang sudah dipindahkan ke kolam pendederan dapat dipelihara secara intensif.

C. Pembesaran Benih
Setelah menetas, benih hasil pemijahan perlu mendapat perhatian ekstra dan pemeliharaan intensif. Pemeliharaan  intensif ini diharapkan mampu menekan angka kematian benih dan membuat pertumbuhan benih menjadi lebih pesat.
Pemberian pakan

    Pada hari ke-1 sampai ke 3, benih lele tidak perlu diberi pakan tambahan karena masih memiliki kantong kuning telur (yolk sac) yang dibawa sejak menetas.
    Hari ke-4 hingga akhir minggu ke-2, benih diberi zooplankton, yaitu daphnia dan artemia yang mengandung protein 60%. Dosisnya 70% kali biomassa setiap hari. Dua jenis pakan alami ini diberikan 4 kali sehari. Pakan ditebar di sekitar tempat pemasukan air (inlet).
    Kira-kira 2-3 hari menjelang pemberian pakan zooolankton berakhir, benih lele sedikit demi sedikit dikenalkan dengan pakan berbentuk tepung yang mengandung protein 50%. Pakan tepung tersebut dapat berupa campuran kuning telur, tepung udang, serta sedikit bubur nestum. Untuk membiasakan pada pakan baru tersebut, pakan bentuk tepung diberikan sekitar 10-15 menit sebelum pemberian zooplankton.
    Minggu ketiga, pakan tepung diberikan sebanyak 43% kali biomassa setiap hari.
    Minggu keempat, pakan tepung diberikan sebanyak 32% kali biomassa setiap hari.
    Minggu kelima, pakan tepung dberikan sebanyak 21% x biomassa setiap hari.
    Minggu keenam, benih diberi pakan berupa pellet apung.

Pendederan dan pembesaran
Pemeliharaan benih lele dilakukan di kolam ipukan (pendederan) dengan melalui tiga tahapan pendederan, yaitu pendederan 1, 2, 3.
kolam pendederan 1 digunakan untuk merawat benih hingga ukurannya mencapai sekitar 1-3 cm. kepadatan kolam pendederan untuk benih seukuran ini antara 60-100 ekor/m².

Selanjutnya, benih ukuran 3 cm ini dipelihara lebih lanjut pada kolam ipukan 2 hingga usianya mencapai 21-30 hari dan panjangnya sekitar 5-6 cm. Benih seukuran ini dapat dipelihara kembali dalam kolam ipukan 3 atau bisa juga dijual sebagai benih.

Selepas dipelihara dalam kolam ipukan (kolam pendederan) 3 hingga umurnya menginjak 35-45 hari, panjang badan lele telah mencapai 10-15 cm. Benih seukuran ini akan cepat besar apabila dipelihara dalam kolam pembesaran.

Walaupun panduan cara ternak dan budidaya ikan lele ini sangat singkat, tapi bagi anda yang mau memulai ternak atau budidaya lele, info panduan di atas tadi semoga jadi nilai tambah bagi anda dan semoga menjadi informasi yang bermanfaat, namun bagi anda yang ingin mendapatkan info yang lebih lengkap silahkan baca saja bukunya.



metode kolam terpal budidaya lele

Tips Ternak Lele Kolam Terpal

Budidaya ikan lele kolam terpal saat ini cukup banyak diminati oleh petani ikan lele dari berbagai kalangan. Seakan-akan penggunaan kolam terpal sebagai media beternak ikan lele sudah menjadi trendsetter. Dengan semakin meningkatnya permintaan lele konsumsi dari tahun ke tahun, tentunya menuntut para peternak ikan lele harus berinovasi dan muncullah ide ternak lele kolam terpal yang mulai populer di setiap peternakan ikan lele.

Umumnya para peternak ikan lele menggunakan kolam lele konvensional, yaitu dengan kolam semen atau kolam tanah. Namun kedua jenis kolam lele tersebut cukup rawan beresiko dan kurang fleksibel. Dengan pengadaan kolam terpal lele, berbagai jenis ikan lele akan semakin mudah diternak dan dikembangbiakkan. Selain itu penggunaan kolam terpal sangat tepat untuk tempat dengan lahan yang sempit, tanah berpasir, dan cuaca tidak teratur.

Beberapa keuntungan penggunaan kolam terpal untuk ternak lele antara lain:
- Praktis dan mudah dibuat
- Biaya lebih murah
- Dapat menghindari pencemaran oleh tanah
- Lebih tahan pada faktor alam
- Fleksibel dan mudah dibersihkan
- Lebih mudah mengontrol terhadap suhu, kualitas, dan kuantitas air

 Dalam cara pembuatan kolam terpal lele ada beberapa hal standar yang harus di perhatikan, antara lain jumlah populasi ikan lele dan luas kolam terpal. Standar yang tepat untuk 100 ekor lele ukuran sedang, luas ukuran kolam terpal yang dibutuhkan adalah (Panjang 2m x Lebar 1m x Tinggi 0,6m). Jika untuk ukuran bibitan yang dimasukkan bisa juga menggunakan aturan 200 ekor lele per meter persegi (m2). Jika anda ingin mengembangkan lele di kolam terpal dalam jumlah lebih banyak tinggal dikalikan saja dengan lebar tersebut. Sehingga dalam pembibitan lele kolam terpal yang perlu di perhatikan adalah panjang dan lebar kolam terpal.

Hal yang juga perlu diperhatikan adalah sebelum menebar bibit ke dalam kolam sebaiknya kolam terpal ternak bibit lele di isi dengan air yang sudah kaya alga/plankton (biasanya berwarna hijau) sebagai sumber makanan utama bibit ikan lele. Agar lebih cepat berkembang sebaiknya bibit ikan lele juga diberi pelet khusus lele sebanyak 2 kali sehari.

Pergantian air kolam terpal budidaya lele juga diperlukan, meskipun lele termasuk jenis ikan yang tahan pada berbagai kondisi dan jenis air, tetapi dengan kondisi air yang tidak di ganti dalam jangka waktu lama akan membuat kualitas air menjadi buruk dan bau yang tidak sedap. Pergantian air sebaiknya dilakukan dengan mengganti sekitar 10-30% air setiap seminggu sekali atau 2 minggu sekali sehingga kualitas air dan kesehatan bibit ikan lele budidaya semakin terjaga. Hingga usia lele mencapai 1 bulan, maka seleksi dan pemisahan ikan lele berdasar kualitas dan ukuran sudah harus dilakukan. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan lele sama rata baik dari segi ukuran dan kualitas ikan lele. Jika anda masih kurang jelas mengenai bagaimana seharusnya memulai bisnis budidaya ikan lele bisa membaca artikel lengkap kami tentang panduan budidaya lele bagi pemula sehingga anda tidak perlu bingung dari mana harusnya membangun bisnis ternak lele.

Tips Supaya Panen Ikan Lele Tepat Waktu


pemanenan ikan lele dikolam terpal


Panen merupakan hal yang paling banyak ditunggu para pembudidaya lele. Untuk ikan lele, panen biasa dapat dilakukan setelah berumur 50-60 hari atau sesuai dengan habisnya pakan yang diberikan. Biasanya untuk 1000 ekor lele setelah diberikan 100kg pelet, maka ikan lele siap untuk dipanen.

Namun terkadang, waktu panen tidak selalu sesuai dengan perkiraan.Berikut ini ada beberapa tips yang dapat digunakan untuk dapat panen lele  tepat waktu.atau sesuai target :

  • Jaga kepadatan tebar kolam (sesuaikan luas kolam dengan ikan yang ditebar di kolam tersebut) contoh : 100 – 120ekor ikan lele sangkuriang /m2.
  • Jaga Kualitas air bila diperlukan (tiap 2minggu sekali buang air dasar 20cm, diganti dengan air baru).
  • Pilihlah bibit lele  dengan kualitas terbaik.
  • Setiap pergantian pakan lele  tambahkan 10-20cm ketinggian air kolam.
  • Pilihlah dengan bijak pakan pelet berprotein tinggi (min.30%), dan perbandingan pakan dengan bobot ikan pada saat panen adalah 1:1.
  • Berikan pakan lele dengan waktu yang teratur , contoh : pukul 09.00-12.00-15.00-18.00-21.00.
Video Pembudidayaan/Ternak Lele







Artikel Menarik : Perjalanan Hidup