This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Cara Berkomunikasi Dengan Pasien Wanita

Cara Berkomunikasi Dengan Pasien Wanita

Cara Berkomunikasi Dengan Pasien Wanita
Cara Berkomunikasi Dengan Pasien Wanita

Cara Berkomunikasi Dengan Pasien Wanita - Untuk dapat berkomunikasi yang baik dengan pasien perempuan, seorang petugas kesehatan hendaknya menyadari bahwa seorang perempuan bukan sekedar seonggok tulang yang di bungkus daging dan kulit serta organ-organ reproduksi , tetapi juga memiliki hati nurani dan akal pikirannya. Ia adalah manusia dengan seluruh eksistensinya bahkan kita harus harus hormat. Dalam waktu yang sangat panjang mahluk tuhan berjenis kelamin perempuan ini dipandang oleh banyak peradaban manusia sebagai sosok yang hadir untuk dinikmati secara seksual dan berfungsi melahirkan sekaligus juga direndahkan.

Pasien perempuan umumnya merasa enggan untuk mengemukakan masalah-masalah seksual dan kesehatan reproduksinya, kecuali pada lingkungan yang kondusif. Dokter harus menciptakan lingkungan yang privasi sifatnya, dan khusus pada pemeriksaan dalam, diperlukan pendamping. Kehamilan merupakan peristiwa yang membahagiakan dan merupakan kejadian yang sangat diharapkan , tetapi sekaligus merupakan peristiwa yang menimbulkan kecemasan dan rasa khawatir , sehingga perlu mendapatkan perhatian. Berkomunikasi yang baik secara efektif dengan perempuan dan keluarganya dapat membantu menumbuhkan kepercayaan diri perempuan dan juga meningkatkan kepercayaan diri perempuan tersebut terhadap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatannya.

Perempuan yang mengalami komplikasi pada kehamilannya, kadang-kadang mengalami kesulitan untuk membicarakan dan menjelaskan keluhannya kepada tenaga kesehatan . hal ini merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh tim pelayanan kesehatan untuk mampu berbicara dengan perempuan tersebut, sehingga perempuan tersebut merasa di perhatikan dan dalam suasana yang nyaman dan bebas. Memberikan perhatian terhadap perempuan dalam hal ini berarti, bahwa tenaga kesehatan tersebut hendaknya : 
  • Menghormati hak martabat dan hak kebebasan pribadi perempuan.
  • Mempunyai kepekaan dan responsif terhadap kebutuhan perempuan.
  • Tidak mencela keputusan yang di buat oleh perempuan dan keluarganya tentang perawatan yang dipilihnya.
Dapat dipahami , dalam keadaan darurat , bila petugas kesehatan tidak setuju dengan sikap dan keputusan perempuan , tentunya dapat menyebabkan keterlambatan untuk mendapatkan pertolongan. Akan tetapi, tidak boleh menunjukkan sikap tidak menghormati dan mencela perempuan tersebut atau menterlantarkan keadaan medis akibat sikapnya.Berikan konseling untuk meluruskan setelah komplikasi dapat diatasi, jangan sebelum atau selama perawatan dilakukan.

Teknik Atau Cara Berkomunikasi Dengan Pasien Perempuan

Berbicara dengan tenang tidak terlalu keras cara yang baik dan meyakinkan perempuan bahwa pembicaraan tersebut bersifat rahasia . Harus peka terhadap pertimbangan budaya dan agama dan menghormati pandangan perempuan tersebut. Selain itu, tenaga kesehatan hendaknya : 
  • Mendorong perempuan atau keluarganya untuk mengatakan secara jujur dan lengkap tentang hal yang menyangkut komplikasi yang dialaminya.
  • Mendengarkan apa yang dikatakan oleh perempuan dan keluarganya dan mendorong mereka supaya mengungkapkan kekhawatirannya, upayakan untuk tidak melakukan interupsi.
  • Hormati rasa privasi dan rasa sungkan perempuan tersebut dengan menutup pintu atau gorden sekitar meja periksa.
  • Tunjukkan bahwa perempuan tersebut merasa didengarkan atau dipahami.
  • Gunakan juga komunikasi nonverbal pendukung , seperti menganggukkan kepala atau tersenyum.
  • Jawablah pertanyaan perempuan tersebut secara langsung dengan tenang dan meyakinkan.
  • Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan untuk menangani keadaan atau komplikasi tersebut.
  • Mintalah kepada perempuan tersebut untuk mengulangi kembali pokok-pokok inti masalahnya untuk meyakinkan bahwa perempuan tersebut mengerti.
Bila perempuan tersebut memerlukan tindakan operatif , jelaskan sifat tindakannya serta risikonya dan bantulah untuk mengurangi kekhawatirannya . Perempuan yang mengalami ketakutan yang berlebihan mempunyai banyak masalah selama operasi dan penyembuhannya.


Demikianlah " Cara Berkomunikasi Dengan Pasien Wanita " , Silahkan Share menggunakan tab sosial media di bawah ini, agar bisa bermanfaat bagi lebih banyak orang. Kami harapkan kritik dan sarannya di kolom komentar di bawah ini. Atas perhatian dan kunjungannya kami ucapkan Terima Kasih.