This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Bekerja Keras Vs Bekerja Cerdas

Bekerja Keras Vs Bekerja Keras - Sudah tidak aneh bila orang ingin sukses, sukses dalam segala hal, kita tidak menyangkal bahwa jalan satu-satunya adalah bekerja keras. Tapi banyak pula yang sudah bekerja keras tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan . Maka syarat kerja keras belum cukup dan harus ditambah satu hal lagi yaitu kerja cerdas. Bila kerja keras dipadukan dengan kerja cerdas , maka semoga kesuksesan akan mengikutinya.

Bekerja Keras

tukang becak yang bekerja keras tapi tidak bekerja cerdasSudah sewajarnya bila ingin sukses kita harus bekerja keras , memeras tenaga bersimpah peluh berkuah keringat setiap hari. Pontang-panting membanting tulang, kepala dibawah kaki diatas, itulah wujud kesungguhan kita dalam bekerja.Dijaman yang serba sulit ini, kebutuhan ekonomi selangit , mencari duit terasa sulit, hidup seperti terhimpit, mencari orderan kesana kemari hasilnya sedikit. Saya sudah bekerja keras tapi hasilnya begini-begini saja ? seperti tukang becak setiap hari jalan, bekerja keras tapi kehidupannya tidak berubah. 
Padahal abang tukang becak sudah bekerja keras , mengucurkan keringat menguras tenaga siang malam, bahkan sampai-sampai tidurnya pun diatas becak. Kenapa hasilnya tidak maksimal ? ada tukang sayur sudah bekerja keras , dikala orang lain tidur , jam 2 subuh dia sudah berangkat ke pasar menahan kantuk , Tetapi hasilnya tidak maksimal ? Mbak-mbak tukang jamu , dia sudah bekerja keras , waktu subuh dia sudah meracik jamu kemudian agak pagi dia menggendong jamu berkeliling menjajakan jamunya hingga malam. Besok subuh meracik lagi, kemudian menjajakan lagi, tetapi hasilnya tetap saja tidak merubah ekonominya ? Dimana salahnya padahal dia sudah bekerja keras ? Apakah ada tukang becak , tukang sayur, tukang jamu dan tukang-tukang lainya bisa maju ?   Jawabnya ada bila dia disertai dengan kerja cerdas, Kerja cerdas.Kenapa kita sudah kerja keras setiap hari hasilnya segini-segini saja ? Mungkin kita belum kerja cerdas tapi masih kerja keras.

Kerja Cerdas

tukang jamu yang kerja keras dan kerja cerdas
Apa itu kerja cerdas ? kerja cerdas sulit didefinisikan , tapi kita bisa melihat dan mempelajari bagaimana orang lain yang sukses dengan kerja cerdas. Pada artikel selanjutnya akan dianalisa dan pelajari kunci sukses bisnis dengan  kerja cerdas.

Tukang becak bisa merubah nasibnya dengan kerja cerdas menjadi lebih baik. Ada buktinya karena dia bekerja cerdas. Tukang sayur bisa maju lebih baik. Tukang jamu ? wow sudah banyak yang sudah punya pabrik , sebut saja sido muncul , nyonya menir, jamu jago dll. Kenapa mereka bisa menjadi pedagang sukses ? karena beliau-beliau itu kerja cerdas. Penulis buku, apakah dia sukses ? ya bisa, akan kita coba analisa lebih mendalam .

Jual Di Satu Titik Saja , Tidak Perlu Susah Payah.

" Kalau hanya bekerja keras menjual barang dagangan satu persatu, datang dari toko yang satu ke toko yang lainhasilnya hanya capek, lelah, letih saja. Tawarkan ke satu titik saja hasilnya ruarrrr biasa. Itulah kerja cerdas. "

Bisnis adalah dagang. Dagang artinya menjual barang, menjual produk. Kemana menjualnya ? Bekerja keras memang diperlukan , bekerja cerdas itu yang diutamakan. Sering kita melihat orang berdagang sendiri, keliling-keliling kampungmenjual sapu, menjual sayur, ikan , jamu, tapi hasilnya tidak signifikan . Hasilnya sedikit. Sudah mengeluarkan tenaga habis-habisan, berkeringat, letih, lelah tapi hasil cuma capek saja.Itulah  orang yang hanya kerja keras.

Kerja cerdas bagaimana ? Kalau menjual sapu kita menawarkan dari orang ke orang, hasilnya bisa di tebak, pasti sedikit. Satu orang paling hanya beli satu. Untuk melakukan transaksi sepuluh kali, kita harus menawarkan kesepuluh orang. Itu pun kalau semua yang ditawarkan langsung beli. Kalau tidak kita harus menawarkan lebih dari sepuluh orang dengan merayu, menerangkan seorang demi seorang.

Misal seandainya harga sapu itu Rp. 10.000,- kalau laku sepuluh maka kita baru mendapat omset Rp. 100.000,- wah sudah capek-capek menggendong sapu seharian hanya dapat omset Rp.100.000,- .Supaya mendapatkan omset banyak tidak usah capek-capek, tawarkan saja kepada satu titik penawaran, anda akan mendapat omset yang banyak. Kok bisa ? wah bisa sekali. Tawarkanlah kepada satu toko yang mempunyai cabang banyak . Jadi sekali menawarkan maka kita dapat masuk dan menjual barang di banyak toko. Jelasnya bagaimana ?

Tawarkan sapu-sapu itu misalnya di carrefour, tip top swalayan, naga swalayan, giant supermarket, hero swalayan. Maka dalam sehari kita sudah mampu meraih omset jutaan rupiah. Bagaimana hitungannya ?




Peraturan Baris Berbaris (PBB)


Klik Play Pada Video Untuk Melihat PBB Versi Video



Pengertian dari Peraturan Baris Berbaris (PBB) adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup disiplin pada suatu organisasi masyarakat yang diarahkan terhadap terbentuknya perwatakan tertentu.

Kegiatan Peraturan Baris Berbaris atau Peraturan Baris Berbaris (PBB) biasa dilaksanakan pada kegiatan Pramuka dan Hizbul wathan (HW) . Pada kegiatan rutinitas, Peraturan Baris Berbaris (PBB) menjadi kegiatan yang umum dilaksanakan pada tiap pertemuan. Peraturan pada Baris Berbaris yang digunakan setiap kegiatan Pramuka dan Hizbul wathan ( umumnya dilaksanakan menggunakan dua macam cara yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat.

Aba-aba yang biasa di pakai dalam kegiatan baris berbaris.
Pengertian Peraturan Baris Berbaris (PBB)
Aba-aba merupakan suatu perintah komando yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut dalam berbaris.

Gambar contoh baris berbaris
Peraturan baris Berbaris

Gerakan Dasar Peraturan Baris Berbaris (PBB)


Sikap sempurna atau siap
Hadap serong kanan
Hadap serong kiri
Hadap kanan
Hadap kiri
Balik kanan
Lencang kanan
Lencang depan
Jalan di tempat
Hormat
Berhitung
Istirahat di tempat
Devinis sikap siap sempurna :
- pandangan lurus ke depan
- dada di busungkan
- ke dua tangan menggenggam seperti memeras santan dan di letakkan di samping jaitan celana
- tumit merapat
- ujung membuka selebar 45 derajat

Devinisi sikap istirahat :
- pandangan lurus ke depan
- dada di busungkan
- tangan kiri memegangi tangan kanan,dan tangan kanan mengepal dan di taruh dibelakang ikat pinggang
- kaki dibuka selebar bahu

Devinisi sikap hormat :
- pandangan lurus ke depan
- dada di busungkan
- tangan kanan memebentuk sudut 90 derajat dan di tekuk 45 derajat jari jari merapat dan di taruh di pelipis mata kanan jari jari menghadap ke saku
- tumit merapat
- dan ujung kaki di buka sudut 45 derajat

Macam-macam aba-aba pada PBB

Ada tiga macam aba-aba diantaranya :

1. Aba-aba petunjuk

Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.

Contoh:
·        Kepada Pemimpin Upacara-Hormat               - GERAK
·        Untuk amanat-istirahat di tempat           - GERAK
2. Aba-aba peringatan

Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
·        Lencang kanan                                 - GERAK (bukan lancang kanan)
·        Istirahat di tempat                                 - GERAK (bukan ditempat istirahat)
3. Aba-aba pelaksanaan

Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:
·        GERAK
·        JALAN
·        MULAI

GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.

Contoh:
-jalan ditempat -GERAK
 -siap                            -GERAK
 -hadap kanan              -GERAK
 -lencang kanan            -GERAK

JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.

Contoh:
 -haluan kanan/kiri                                          - JALAN
-dua langkah ke depan                                                    - JALAN
-satu langkah ke belakang             - JALAN

Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU

Contoh:

  -maju                                            - JALAN

  -haluan kanan/kiri                        - JALAN

  -hadap kanan/kiri maju                - JALAN

  -melintang kanan/kiri maju         - JALAN

Tentang istilah: “MAJU”

1.      Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.

2.      Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI.

Misalnya:

·        Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.

·        Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.

·        Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.

Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.

 Tentang aba-aba : “HENTI”

1.      Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.

Contoh:

·        Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.

MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.

Contoh:

   -hitung  -MULAI

   -tiga bersaf kumpul -MULAI

CARA MEMBERIKAN ABA-ABA

a)      Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.

b)      Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.

Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK

Pelaksanaanya :

·        Pada waktu memberikan aba-aba menghadap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.

·        Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalam keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna.

c)      Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.

Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.

d)      Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.

e)      Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.

f)        Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.

g)      Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.

h)      Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !

Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK


Program latihan

Tahap latihan peraturan baris berbaris adalah sebagi berikut :


1. Gerakan ditempat.

Gerakan baris berbaris yang dilakukan ditempat misal : Sikap siap, istirahat, hormat, lencang kanan, jalan ditempat dan lain sebagainya. Gerakan ditempat adalah kunci sukses dalam latihan baris berabris. Dalam latihan awal ini ketegasan pelatih mutlak diperlukan, karena jika anak didik sudah terbiasa dengan aba-aba dan gerakan yang tegas serta kompak maka dalam latihan pindah tempat dan berjalan akan menjadi mudah, karena secara emosi mereka sudah mulai terarah pada gerakan-gerakan selanjutnya.

2. Gerakan pindah tempat

Gerakan baris berbaris dengan pindah tempat tanpa melakukan gerakan berjalan, misal : 2 langkah kedepan/kebelakang, geser ke kekiri/kanan dan lain sebagainya

3. Gerakan berjalan.

Dalam latihan berjalan maka tahap latihan sebaiknya dibagi dalam kelompok-kelompok kecil antar 10 – 15 orang per kelompok karena akan lebih mudah untuk memperhatikan dan mengoreksi gerakan setiap anggota, setelah anggota pasukan dianggap mampu baru digabung menjadi kelompok yang besar.

1. Langkah Biasa

Yaitu membiasakan peserta untuk melakukan gerakan-gerakan langkah biasa, hal ini juga dimaksudkan agar dapat diberikan dasar-dasar penyeragaman langkah.

2. Langkah Tegap

Gerakan langkah tegap pada gerakan baris berbaris dengan sikap yang tegap baik ayunan tangan dan kaki, termasuk hentakan kaki sehingga dapat menimbulkan irama yang tegap, kompak dan mantap.

Dalam langkah tegap keserasian dan keseragaman ayunan tangan harus benar-benar diperhatikan karena ayunan tangan akan menunjukkan keindahan dalam dalam berbaris.

3. Latihan tempo saat melangkah.

Saat latihan baris berbaris yang harus diperhatikan adalah tempo langkah baris berbaris dan kekompakan untuk melaksanakan sesuai peraturan tempo yang berlaku.

Untuk latihan tempo berjalan maka para pelatih dapat menggunakan tape recorder dan memutar lagu-lagu mars sesuai dengan tempo yang berlaku. Saat ini tempo langkah baris berbaris yang berlaku adalah 120 langkah per menit dengan panjang langkah 65 cm.

Berbaris sambil diiringi lagu-lagu mars pramuk akan membuat semua anggota pasukan lebih mudah menyeragamkan langkah sesuai dengan tempo lagu yang diputar.

Dalam latihan tempo dapat dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil dan masing-masing kelompok bergantian melakukan gerakan kombinasi jalan ditempat dan langkah biasa atau langkah tegap. Dengan latihan kombinasi ini akan mempermudah saat melakukan formasi pengibaran bendera, karena saat melakukan formasi biasanya gerakan jalan ditempat dan langkah tegap akan saling mengisi sehingga tempo langkah setiap anggotanya harus sama dan kompak



Baca Juga : Masalah Kecelakaan Lalu Lintas Dan Penyelesaiannya