Konsep Program Internasional Dalam Pelayanan Kebidanan

Konsep Program Internasional Dalam Pelayanan Kebidanan


Konsep Program Internasional Dalam Pelayanan Kebidanan



Primary Health Care ( WHO, 1978 )

Dalam deklarasi Alma-Ata telah dicanangkan ' Health for All by the Year 2000 ' .Primary Health Care ( PHC) merupakan pelayanan kesehatan dasar yang esensial, praktis, ilmiah dengan metode dan teknologi sederhana, dapat diterima oleh masyarakat dengan 5 prinsip dasar, yaitu :
  • Pemerataan upaya kesehatan.
  • Penekanan pada upaya pencegahan.
  • Penggunaan teknologi tepat guna.
  • Peran serta masyarakat dengan semangat kemandirian.
  • Kerja sama lintas sektor.

The Risk Approach In Health Care

With special reference to maternal and child health including family planning, dikembangkan bersamaan dengan Primary Health Care, WHO 1978. Dalam pendekatan resiko pada ibu hamil dinyatakan bahwa semua ibu hamil mempunyai potensi resiko untuk terjadinya komplikasi dalam persalinan dengan dampak kematian, kesakitan, kecacatan, ketidaknyamanan, dan ketidakpuasan ( 5K) , dengan tidak ada Zero Risk

Safe Motherhood Initiative ( Nairobi, 1987 )

Tiap menit tiap hari , di suatu tempat didunia , satu orang ibu meninggal disebabkan oleh komplikasi persalinan. Kebanyakan kematian ibu tersebut merupakan tragedi yang dapat dicegah, dihindari, dan membutuhkan perhatian dari masyarakat internasional. Pertemuan-pertemuan diselenggarakan ,antara lain di Nairobi Kenya 1987 dicanangkan Program : " Safe Motherhood Initiative " Dengan 4 pilarnya , Yaitu :

  • Keluarga berencana : untuk menjamin tiap individu dan pasangannya memiliki informasi dan pelayanan untuk merencanakan saat , jumlah, dan jarak kehamilan.
  • Pelayanan Atenatal : untuk mencegah komplikasi dan menjamin bahwa komplikasi dalam persalinan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara benar.
  • Persalinan Aman : untuk menjamin bahwa semua tenaga kesehatan mempunyai pengetahuan, ketrampilan, dan peralatan untuk melaksanakan persalinan yang bersih, aman dan menyediakan pelayanan pasca persalinan kepada ibu dan bayi baru lahir.
  • Pelayanan Obstetrik Neonatal Esensial/Emergensi : untuk menjamin tersedianya pelayanan esensial pada kehamilan resiko tinggi dengan gawat-obstetrik/GO, pelayanan emergensi untuk gawat darurat obstetrik/GDO dan komplikasi persalinan pada setiap ibu yang membutuhkan.
Keempat intervensi strategik ini harus disediakan melalui pelayanan kesehatan primer yang bertumpu pada fondasi keadilan bagi seluruh kaum perempuan.Dalam pertemuan konsultasi teknis di Colombo, Sri lanka 1997, setelah satu dekade pelaksanaan Safe Motherhood , didapatkan " lesson learned " , Bahwa kematian ibu merupakan kegagalan . Kesehatan dan kegagalan sosial (' Health and Sosial disadvantage') , kematian ibu sangat dipengaruhi oleh status gizi, pendidikan, sosial ekonomi, dukun dalam merawat ibu hamil/menolong persalinan, penanganan gawat darurat obstetrik, dan keluarga berencana.

WHO 1997 pada hari kesehatan sedunia menyatakan Safe Motherhood merupakan upaya global untuk mencegah/menurunkan kematian ibu dengan slogan : ' making Pregnancy Safer '.

Making Pregnancy Safer  ( MPS )

Suatu strategi sektor kesehatan dalam penurunan kematian/kesakitan ibu dan perinatal . Pelayanan MPS merupakan Hak Asasi manusia.

Dari " Lessons Learned  "  dalam pelaksanaan program Safe Motherhood ada 3 pesan kunci dalam MPS yaitu :

  • Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
  • Setiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapat penanganan adekuat.
  • Setiap perempuan usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
4 Strategi utama dalam MPS :
  • Meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkualitas yang cost-effective dan berdasar bukti ilmiah.
  • Membangun kemitraan yang efektive melalui kerjasama lintas program , lintas sektor, dan mitra lainnya dalam melakukan advokasi untuk memaksimalkan sumber daya yang tersedia , serta memantapkan koordinasi perencanaan dan kegiatan MPS .
  • Mendorong pemberdayaan perempuan dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku yang menunjang kesehatan ibu/bayi baru lahir serta pemanfaatan pelayanan yang tersedia.
  • Mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjamin penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Pelaksanaan kegiatan MPS merupakan tanggung jawab dari seluruh unit dilingkungan kesehatan , bermitra dengan seluruh sektor terkait, organisasi profesi dan swasta .
Komitmen komunitas internasional adalah penurunan AKI dari tahun 1990 menjadi 50% pada tahun 2000 dan selanjutnya penurunan 50% lagi di tahun 2015 dengan penurunan AKI seluruhnya 75% menjadi 115/100000 KH  dan AKB menjadi 35/1000 KH dalam tahun 1990-2015.








0 comments:

Post a Comment