10 Hukum, Hipotesis Dan Teori Dalam Fisika,Kimia Dan Matematika



10 Hukum, Hipotesis Dan Teori Dalam Fisika,Kimia Dan Matematika

10 Hukum, Hipotesa Dan Teori Dalam Fisika,Kimia Dan Matematika
10 Hukum, Hipotesa Dan Teori Dalam Fisika,Kimia Dan Matematika


10 Hukum Dalam Fisika,Kimia Dan Matematika

1.Hukum Archimedes

Kalau suatu benda dicelupkan ke dalam suatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang terdesak oleh benda tersebut.

2.Hukum Avogadro

Jika dua macam gas atau lebih sama volumenya, maka gas-gas tersebut sama banyak pula jumlah molekul-molekulnya masing-masing, asal temperatur dan tekanannya sama pula.

3.Hukum Boyle

Jika suatu kwantitas dari suatu gas ideal (yakni kwantitas menurut beratnya) mempunyai temperatur konstan, maka hasil kali volume dan tekanannya juga merupakan bilangan konstan.

4.Hukum Newton

Dua benda salaing tarik menarik dengan suatu gaya yang sebanding-selaras dengan massa-massa dari kedua benda tersebut dan sebanding-balik dengan kuadrat dari jarak antara kedua benda itu.

5.Hukum Ohm

Jika suatu arus listrik melalui suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut adalah sebanding-selaras dengan tegangan listrik yang terdapat diantara kedua ujung penghantar tadi.

6.Hukum Pascal

Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.

7.Hukum Snellius

Jika suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula tersebut adalah garis      sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik biasnya, ketiga garis tersebut terletak dalam satu bidang datar.
Perbandingan antara sinar-sinar dari sudut masuk dan sudut bias adalah bias.

8.Hukum Pascal

HUKUM PASKAL menyatakan bahwa’ Tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar’.
Perbedaan tekanan karena perbedaan kenaikan zat cair diformulakan sebagai berikut:
 \Delta P =\rho g (\Delta h)\,
dimana, dalam system SI ΔP adalah tekanan hidrostatik (dalam satuan paskal atau "Pa"), atau perbedaan tekanan pada 2 titik dalam sekat yang berisi zat cair, karena perbedaan berat antara keduanya;
ρ adalah massa jenis zat cair (dalam kilogram per meter kubik);
g adalah percepatan karena gravitasi (umumnya menggunakan percepatan ketinggian dari permukaan laut akibat gravitasi bumi, dalam satuan meter per detik pangkat 2);
Δh adalah ketinggian zat cair di atas titik pengukuran (dalam satuan meter), atau perbedaan ketinggian antara 2 titik pada kolom yang berisi zat cair.

9. Hukum Kirchoff 1

Di pertengahan abad 19 Gustav Robert Kirchoff (1824 – 1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian di kenal dengan Hukum Kirchoff. Hukum kirchoff 1 berbunyi “Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”. Yang kemudian di kenal sebagai hukum Kirchoff I. Secara matematis dinyatakan :

10. Hukum Kirchoff 2

 berbunyi: "Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol". Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut, atau dalam arti semua energi listrik bisa digunakan atau diserap.

Teori Dalam Fisika,Kimia Dan Matematika

1. Teori Atom Bohr


Model atom Bohr mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti berukuran sangat kecil dan bermuatan positif dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif yang mempunyai orbit. Inilah gambar teori model atom Bohr. Penjelasan teori atom Bohr dapat dibaca pada sub bunyi postulat teori atom Bohr di bawah.

2. Teori Atom Dalton

Teori atom Dalton. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang definisi atom hingga saat ini. Teori atom yang paling tua dikenal adalah teori atom Dalton. Seperti yang diketahui, John Dalton adalah seorang guru sekolah di Inggris, yang mempublikasikan teorinya tentang atom di tahun 1808. Temuannya didasarkan pada eksperimen dan juga dari hukum kombinasi kimia.

3.Pengertian Teori Atom Thomson

Teori Atom Thomson adalah salah satu teori yang mencoba mendeskripsikan bentuk atom yaitu seperti bentuk roti kismis. Diibaratkan sebagai roti kismis karena saat itu Thomson beranggapan bahwa atom bermuatan positif dengan adanya elektron bermuatan negatif di sekelilingnya.

4.Teori big bang

Big Bang (terjemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.

5.Teori mekanika kuantum

Mekanika kuantum sangat berguna untuk menjelaskan perilaku atom dan partikel subatomik seperti proton, neutron dan elektron yang tidak mematuhi hukum-hukum fisika klasik. Atom biasanya digambarkan sebagai sebuah sistem di mana elektron (yang bermuatan listrik negatif) beredar seputar nukleus atom (yang bermuatan listrik positif). Menurut mekanika kuantum, ketika sebuah elektron berpindah dari tingkat energi yang lebih tinggi (misalnya dari n=2 atau kulit atom ke-2 ) ke tingkat energi yang lebih rendah (misalnya n=1 atau kulit atom tingkat ke-1), energi berupa sebuah partikel cahaya yang disebut foton, dilepaskan.

6.Teori gelombang bunyi

Bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang merambat melalui suatu medium dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz, atau gelombang yang dapat didengar. Dalam rambatannya gelombang bunyi mempunyai besaran kecepatan, frekuensi, dan  panjang gelombang.

7. Teori mainstream

Teori mainstream (kadang-kadang disebut sebagai teori sentral) merupakan kumpulan pandangan faktual dan ilmiah dan memiliki kualitas ilmiah lazim dari tes keterulangan, konsistensi dengan sains dan percobaan berkedudukan kuat yang ada. Beberapa contoh teori fisika mainstream ialah:
  • Mekanika klasik
  • Fisika materi kental
  • Dinamika
  • Elektromagnetisme
  • Teori bidang
  • Dinamika fluida
  • Relativitas umum
  • Fisika partikel
  • Mekanika kuantum.

8. Teori pinggir

Teori pinggir termasuk tiap area baru usaha ilmiah dalam proses penentuan dan beberapa teori yang diusulkan. Dapat termasuk ilmu spekulatif. Termasuk bidang fisika dan teori fisika yang hadir menurut fakta yang diketahui, dan kumpulan perkiraan luar biasa telah dibuat menurut teori itu.
Beberapa teori pinggir mulai menjadi bagian fisika yang diterima luas. Teori pinggir lainnya mengakhiri yang sedang disangkal. Beberapa teori pinggir ialah bentuk protosains dan lainnya pseudosains. Terkadang kepalsuan teori aslinya menimbulkan reformulasi teori.
Beberapa contoh teori fisika pinggir ialah:
  • Fusi dingin
  • Teori dinamika gravitasi
  • Teori penyatuan besar
  • Gravitasi kuantum putaran
  • Eter luminiferous
  • Teori ketetapan kuat
  • Teori segala sesuatu.

9. Teori atom J.J. Thomson (1897)

Model atom selanjutnya dikemukakan oleh J.J. Thomson pada tahun 1897. Dalam teorinya Thomson menyatakan hal-hal sebagai berikut:
a. Atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan elektron terbesar di permukaannya sehingga teori ini juga banyak dikenal sebagai teori roti kismis.
b. Secara keseluruhan atom bersifat netral.
Kelemahan dari teori ini adalah tidak menyatakan gerakan elektron dalam atom.

10.Teori atom Rutherford (1910)

Model atom selanjutnya dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1920. Pada teorinya, pernyataan yang dikemukakan yaitu:
a. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif (sebagai pusat massa) dan elektron-elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti.
b. Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton. Atom bersifat netral karena jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti.
c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa atom positif berpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10⁻⁹ m sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10⁻¹⁵ m.
Kelemahan dari teori ini adalah bertentangan dengan hukum fisika klasik yang menyatakan materi yang bergerak akan kehilangan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Elektron adalah materi, sehingga ketika ia bergerak mengelilingi inti atom, elektron akan kehilangan energi, akibatnya semakin lama energi elektron semakin habis dan akhirnya jatuh ke inti. Jika elektron jatuh ke inti, berarti atom hancur. Padahal kenyataannya tidak demikian.

10. Hipotesis yg berlaku di dalam fisika,kimia,dan matematika

1. Hipotesis Nol (Ho)

Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Artinya, dalam rumusan hipotesis,  yang diuji adalah ketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y). Ex: “tidak ada hubungan antara warna baju dengan kecerdasan mahasiswa”.

2. Hipotesis Kerja (H1)

Hipotesis Kerja (H1) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) yang diteliti. Hasil perhitungan H1 tersebut, akan digunakan sebagai dasar pencarian data penelitian. Hipotesis dilihat dari kategori rumusannya

   3.Hipotesis nihil (Ho) 


yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungannya atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD.

4.Hipotesis alternatif (Ha) 

adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD.

5.Hipotesis terarah 

adalah hipotesis yang diajukan oleh peneliti, dimana peneliti sudah merumuskan dengan tegas yang menyatakan bahwa variabel independen memang sudah diprediksi berpengaruh terhadap variabel dependen. Misalnya: Siswa yang diajar dengan metode inkuiri lebih tinggi prestasi belajarnya, dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode curah pendapat.

6.Hipotesis tak terarah 

adalah hipotesis yang diajukan dan dirumuskan oleh peneliti tampak belum tegas bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Fraenkel dan Wallen (1990:42) menyatakan bahwa hipotesis tak terarah itu menggambarkan bahwa peneliti tidak menyusun prediksi secara spesifik tentang arah hasil penelitian yang akan dilakukan.
Contoh: Ada perbedaan pengaruh penggunaan metode mengajar inkuiri dan curah pendapat terhadap prestasi belajar siswa.
 Hipotesis dilihat dari sifat variabel yang akan diuji.Dilihat dari sifat yang akan diuji, hipotesis penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam,

7 .Hipotesis tentang hubungan.

Hipotesis tentang hubungan yaitu hipotesis yang menyatakan tentang saling hubungan antara dua variabel atau lebih, mengacu ke penelitian korelasional.Hubungan antara variabel tersebut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: (a) hubungan yang sifatnya sejajar tidak timbal balik, (b) hubungan yang sifatnya sejajar timbal balik, (c) hubungan yang menunjuk pada sebab akibat tetapi timbal balik.

8.Hipotesis tentang perbedaan 

yaitu hipotesis yang menyatakan perbedaan dalam variabel tertentu pada kelompok yang berbeda. Hipotesis tentang perbedaan ini mendasari berbagai penelitian komparatif dan eksperimen.

Contoh (1): Ada perbedaan pretasi belajar siswa SMA antara yang diajar dengan metode ceramah + tanya jawab (CT) dan metode diskusi (penelitian eksperimen).

Contoh (2): Ada perbedaan prestasi belajar siswa SMA antara yang berada di kota dan di desa (penelitian komparatif).

Jenis Hipotesis yang dilihat dari keluasan atau lingkup variabel yang diuji. Ditinjau dari keluasan dan lingkupnya, hipotesis dapat dibedakan menjadi hipotesis mayor dan hipotesis minor.

9.Hipotesis mayor 

Hipotesis mayor adalah hipotesis yang mencakup kaitan seluruh variabel dan seluruh objek penelitian,

10. Hipotesis minor

Hipotesis minor adalah hipotesis yang terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub dari hipotesis mayor (jabaran dari hipotesis mayor).

Contoh: Hipotesis Mayor
           “Ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi (KSE) orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP”.

Contoh: Hipotesis Minor.
1. Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi  belajar siswa SMP.
2. Ada hubungan antara pendapatan orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP.
3. Ada hubungan antara kekayaan orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP.



Mau Dapat Uang Saat Internetan, Tanpa Modal Dan Bukan Tipu-Tipu : Klik Disini





0 comments:

Post a Comment